BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akhir–akhir ini dirasakan hampir di setiap aspek kehidupan masyarakat. Sebagaimana setiap kemajuan teknologi komunikasi yang lain, internet masuk ke berbagai bentuk kehidupan masyarakat. Hal ini terjadi karena komunikasi adalah salah satu kebutuhan yang mendasar pada masyarakat. Teknologi internet berkembang dan menyatu dalam sebuah ‘dunia’ atau ‘ruang maya’ atau sering disebut sebagai cyber-space, sebuah dunia atau tempat orang dapat berkomunikasi, ‘bertemu,saling menyapa’, dan melakukan berbagai aktivitas ekonomi/bisnis. informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komoditi yang dapat diperdagangkan. Keadaan ini terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun televisi, surat kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi informasi disegala bidang. Hal ini telah mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi.
- Apa peranan IT dalam Bidang Bisnis/Ekonomi ?
- Apa dampak positif dan negatif IT pada bisnis/ekonomi ?
- Apa manfaat dari perkembangan IT dalam bidang Bisnis/Ekonomi ?
- Menguraikan apa peranan IT dalam bidang bisnis/ekonomi
- Menjelaskan efek IT dalam organisasi perusahaan
- Menguraikan Masalah dan pemecahannya akibat perkembangan IT
Peranan T1K dalam bidang bisnis sangat
besar karena tujuan dari bisnis adalah untuk mencari keuntungan yang diperoleh
dari hasil transaksi, baik barang maupun jasa. Penggunaan alat bantu TIK
merupakan keharusan untuk mengembangkan dan memajukan bisnis.
Pada
bidang bisnis, biasanya sistem komputer digunakan untuk memproses gaji, data
statistik, dan akunting (keuangan). Sistem komputer melakukan otomatisasi
pekerjaan-pekerjaan rutin kantor. Banyak bisnis sudah menggunakan sistem
komputer untuk pengawasan stok barang, membuat laporan keuangan, meramal, dan
merencanakan bisnis masa depan Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi
awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring
utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan
memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang
terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola
secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama
keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik
sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah
mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring
telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka.
Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi
sumber keuntungan kompetitif.
Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua
sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan
finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua
industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring.
Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective,
leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para
penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang
masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan
sendiri jejaring privat.
Perusahaan multinasional telah dapat
mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit
dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan
mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas
kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa,
karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi
tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan
penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan
pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat
bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan
finansial.
Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai
contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari
dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada.
Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta
untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan
mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
dikembangkan oleh perusahaan untuk menyediakan informasi terkini mengenai
operasi perusahaan dan membantu membuat keputusan perusahaan. Adapun dari sisi
pelanggan, peranan sistem komputer adalah meningkatkan kecepatan, ketepatan,
dan kualitas layanan. Bagi bisnis perdagangan, seperti department store, sistem
informasi manajetnen memungkinkan pencatatan transaksi secara mudah dengan alat
bernama barcode reader, yaitu alat untuk membaca kode barang yang
dihubungkan dengan komputer. Penggunaan barcode reader memudahkan pramuniaga
melayani pelanggan. Oleh karena alat ini terhubung dengan komputer di kasir dan
server maka dapat dilakukan pengecekan hasil transaksi setiap saat untuk
mengetahui jenis barang, sisa stok, barang-barang yang harus segera diadakan
oleh pemilik toko, dan yang penting lagi dapat segera diketahui seberapa besar
keuntungan yang diperoleh dari transaksi. Semua itu dimungkinkan karena
penggunaan komputer dan penerapan program sistem informasi manajemen. Dengan
hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce,
e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya
menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi
dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice
Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat
lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan,
cara lama kebanyakan. Sekarang bisnis menggunakan TIK itu sangat
menguntungkan hanya dengan menggunakan teknologi seperti internet, anda dapat
mempromosikan bisnis anda secara online (E-commerce) dengan cakupan dunia.
Berikut beberapan pengertian dari E-commerce, M-commerce, dan L-commerce :
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian
dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau
surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem pengiriman barang, dan
alat pembayaran untuk e-dangang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali adalah banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan
periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan
elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut
laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online
yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat
trilyun dolar US pada tahun 2011.
Pengertian
M-dagang atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) adalah sistem
perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan
portabel/mobile seperti: telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan
lain lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke tempat
lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna komputer tersebut dapat
melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem
m-dagang ini Selain m-dagang, istilah lain yang sering dipaki adalah
M-bisnis(mobile bussines atau m-bussines) Dasarnya, m-dagang adalah gabungan
dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile computing.Bisa dikatakan
bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel.
Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa ditransaksikan
melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur
lainnya. M-dagang membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer
yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.
Pengertian L-dagang atau L-Commerce (Location
based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) yang
menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan oleh peralatan GPS (Global
Positioning Systems) dan satelit. Berbeda dengan m-dagang yang lebih menekankan
pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa menggunakan baik
peralatan dari segi mobile maupun danri segi komputer jenis desktop.
Salah satu contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian
informasi mengenai letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna Internet
tersebut berada. Contoh lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket
pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express di
Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk
melihat waktu kedatangan bis kota secara tepat di suatu halte bis tertentu,
yang sangat bermanfaat pada saat musim dingin yang mencekam tiba.
Salah satu contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi mengenai letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut berada. Contoh lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan bis kota secara tepat di suatu halte bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada saat musim dingin yang mencekam tiba.
a.Keuntungan untuk Perusahaan/Perdagangan :
A. Kesimpulan
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup
suatu organisasi, harus disadari bahwa lingkungan usaha akan selalu berubah,
termasuk teknologi informasi yang juga mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya
teknologi informasi mengakibatkan perubahan-perubahan dalam bidang ekonomi akan
menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan perusahaan. Kehadiran teknologi
informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan
aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat
dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam
rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain
itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat
ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi
serta mampu menghadapi persaingan pasar global.
Selain menghasilkan manfaat, perkembangan
teknologi informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi
perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance
to change serta timbulnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi yang
dapat merugikan perusahaan.
Daftar Pustaka
- Gordon, Judit R. (1993). Organizational
Behavior. 4th edition. Needham Height- Mampu: Allyn and Bacon.
Kontribusi sektor TI dalam Pertumbuhan Ekonomi
Zulkarimen Nasution, Perkembangan Teknologi Informasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 2005.
http://ronny-ekonomi.blogspot.com/2008/05
http://purpl3.wordpress.com/ - http://risyana.wordpress.com/2009/04/13/keuntungan-dan-kerugian-dalam-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik/
- http://indo-komputer.blogspot.com/2011/09/manfaat-teknologi-informasi-dan.html
http://www.ari-sulistiyo.blogspot.com/ - http://fauziazhari.blog.upi.edu/2010/11/07/6/
- http://lowbed-ajj.blogspot.com/2009/03/manfaat-komputer-di-bidang-bisnis-dan.html