Penerapan Metode Dempster Shafer Untuk Mendiagnosa Penyakit Tumor Mediastinum Pada Manusia -->

Advertisement

Advertisement

Penerapan Metode Dempster Shafer Untuk Mendiagnosa Penyakit Tumor Mediastinum Pada Manusia

fandyofficialltutorial.com
Sunday, July 11, 2021

Metode Dempster Shafer

Dalam artikel Ini saya membahsa bagaimana cara untuk menyelesaikan suatu contoh kasus dalam sistem pakar dalam menentukan suatu hasil diagnosa suatu penyakit. dalam  penelitian tugas skripsi saya kali ini say akan meneyelesaikan suatu kasus dalam penelitian skripsi saya . penerapan metode dempster shafer dalam menentukan atau mendiagniisa suatu penyakit banyak digunakan dalam menyelesaikan suatu kasus yang dilakukan oleh pakar-pakar sistem pakar. metode dempster shafer merupak suatu metode sistem pakar yang di gunakan untuk mennentukan suatu hasil diagnosa berdasarkan gejala-gejala yang di timbulkan. dalam contoh kasus dibawah ini bisa anda lihat penerapan metode dempster sahefer dalam mendiagnosa penyakit tumor mediastinum pada manusia. 

Penerapan Metode Dempster-Shafer

            Contoh kasus manualisasi akan di bagi dalam 5gejala, kasus 1 perhitungan dengan 1 gejala, kasus 2 perhitungan dengan 2 gejala, kasus 3 perhitungan dengan  3gejala, kasus 4 perhitungan dengan 4 gejala, kasus 5 perhitungan dengan 5 gejala.

Penyelesaian:
Gejala 1          : Batuk

Dengan nilai m1{P2,P3,P4,P6} =0.8 m1{ }= 1-0.8=0.2

Gejala 2          : Sesak Napas

Kemudian di ketahui dengan adanya gejala baru yaitu sesak napas(G2).

Dengan nilai m2 {P2,P3,P6}= 0.6 m2{ }= 1-0.6=0.4

Maka dihitung densitas baru untuk beberapa kombinasi denganfungsi densitas m3 berdasarkan gejala dapat dilihat pada tabel 3.8 dibawah ini .


Tabel 3.8 Aturan Kombinasi m3

 

m2 {P2,P3,P6}= 0.6

=0.4

m1{P2,P3,P4,P6}=0,8

m1{P2,P3,P6}=0.48

m1{P2,P3,P4,P6}=0,32

=0,2

m2 {P2,P3,P6}= 0,12

=0,08

Maka:

1.      {P2,P3,P4,P6}*{P2,P3,P6}

0,8*0,6=0,48

       {P2, P3,P6}=0.48

2.      *{P2,P3,P6}

0,2*0,6=0,12

       {P2,P3,P6}=0,12

3.      {P2,P3,P4,P6}* =0,4

0,8*0,4=0,32

{P2,P3,P4,P6}=0,32

4.      *

0,2*0,4=0,08

Sehingga dapat dihitung:

…………………………………………. [Pers 3]

 = Himpunan Kosong

Maka:

m3{P2,P3,P6}=

m3 {P2,P3,P4,P6}=

m3

            Dari perhitungan metode Dempster-Shaferdiatas, nilai densitas paling tinggi adalah 0, 6 . Maka dihitung densitas baru untuk beberapa kombinasi dengan fungsi densitas m5

Gejala 3          : Nyeri di Dada

Kemudian di ketahui dengan adanya gejala baru yaitu Nyeri Didada(G3),

Dengan nilai m4 {P2, P3,P4,P6}=0,7 m4 { }=1-0,7=0,3

Tabel 3.9 Aturan Kombinasi m5

 

m4 {P2,P3,P4,P6}=0,7

m4 0,3

m3={P2,P3,P6}=0,6

{P2,P3,P6}=0,42

{P2,P3,P6}=0,18

m3{P2,P3,P4,P6}= 0,32

{P2,P3,P4,P6}=0,23

{P2,P3,P4,P6}=0,10

m3 }=0,08

{P2,P3,P4,P6}=0,06

0,24

 

Maka:

1.      {P2,P3,P6}*{ P2,P3,P4,P6}

0, 6*0,7

{P2,P3,P6}=0,42

2.      {P2,P3,P4,P6}*{P2,P3,P4,P6}

0,32*0,7

{P2,P3,P4,P6}=0,23

3.      *{P2,P3,P4,P6}

0,08*0,7

{P2,P3, P4,P6}=0,06

4.      {P2,P3,P6}*

0,6*0,3

{P2,P3,P6}=0,18

5.      {P2,P3,P4,P6}*

0,32*0,3

{P2,P3,P4,P6}=0, 10

6.      *

0,08*0,3

=0,24

Sehingga dapat di hitung:

…………………………………………. [Pers 3]

 = Himpunan Kosong

Maka:

1.      m5 ={P2,P3,P6}=

2.      m5 ={ P2,P3,P4,P6}=

3.      m5 =

            Dari perhitungan metode Dempster-Shafer diatas, nilai densitas paling tinggi adalah 0,6 . Maka dihitung densitas baru untuk beberapa kombinasi dengan fungsi densitas m7.

Gejala 4          : Berat Badan Menurun

Kemudian di ketahui dengan adanya gejala baru yaitu Berat Badan Menurun(G4).

Dengan nilai m6{P1,P2,P3, P5, P6}=0, 6 m6{ }=1-0,6=0,4

Tabel 3.10 Aturan Kombinasi m7

 

m6{P1,P2,P3,P5,P6}=0,6

m6 0,4

m5={P2,P3,P6}=0,6

{P2,P3,P6}=0.36

{P2,P3,P6}=0,24

m5{P2,P3,P4,P6}= 0,39

{P2,P3,P6}=0, 24

{P2,P3,P4,P6}=0,16

m5 }=0,24

{P1,P2,P3,P5,P6}=0,15

0,10

Maka:

1.      {P2,P3,P6}*{P1,P2,P3,P5,P6}

0.0.6*0,6

{P2,P3,P6}=0,36

2.      {P2,P3,P4,P6}*{P1,P2,P3,P5,P6}

0,39*0,6

{P2,P3,P6}=0,24

3.      }*{P1,P2,P3,P5,P6}

0,24*0,6

{P1,P2,P3,P5,P6}=0,15

4.      {P2,P3,P6}* }

0,6*0,4

{P2,P3,P6}=0,24

5.      {P2,P3,P4,P6}* }

0,39*0,4

{P2,P3,P4,P6}=0, 16

6.      }* }

0,24*0,4

}=0, 10

Sehingga dapat dihitung:

…………………………………………… [Pers 3]

 = Himpunan Kosong

Maka:

1.      m7  {P2,P3,P6}=

2.      m7{P2,P3,P4,P6}= =0,16

3.      m7 {P1,P2,P3,P5,P6}=

4.      m7 { }=

            Dari perhitungan metode Dempster-Shaferdiatas, nilai densitas paling tinggi adalah= 0,84. Maka dihitung densitas baru untuk beberapa kombinasi dengan fungsi densitas m9.

Gejala5           : Tidak Nafsu Makan

Kemudian di ketahui dengan adanya gejala baru yaitu tidak nafsu makan

Dengan nilai m8{P5,P6}=0,8,m8{ }=0,2

Tabel 3.11Aturan Kombinasi m9

 

m8 {P5,P6}=0,8

m8 { }=0,2

m7  {P2,P3,P6}=0,84

{P6}=0,68

m7  {P2,P3,P6}=0,17

m7{P2,P3,P4,P6}=0,16

{P6}=0,13

{P2,P3,P4,P6}=0,04

Tabel 3.11 Aturan Kombinasi m9

m7{P1,P2,P3,P5,P6}=0,15

{P5,P6}=0,12

{P1,P2,P3,P5,P6}=0,03

}=0,10

{P5,P6}=0,08

m8 { }=0,02

Maka:

1.      m7  {P2,P3,P6}*{P5,P6}

0,84*0,8

{P6}=0,68

2.      m7{P2,P3,P4,P6}*{P5,P6}

0,16*0,8

{P6}=0, 13

3.      m7{P1,P2,P3,P5,P6}*{P5,P6}

0,15*0,8

{P5,P6}=0, 12

4.      m7  {P2,P3,P6}* m8 { }

0,84*0,2

{P2, P3, P6}=0,17

5.      m7{P2,P3,P4,P6}* m8 { }

0,16*0,2

{P2,P3,P4,P6}=0,04

6.      {P1,P2,P3,P5,P6}* m8 { }

0,15*0,2

{P1,P2,P3,P5,P6}=0,03

7.      {P5, P6}*{ }

0,10*0,8

{P5, P6}=0, 08

8.      { }*{ }

0, 10*0, 2

{  }=0,02

Sehingga dapat dihitung:

 

……………………………………………. [Pers 3]

 = Himpunan Kosong

Maka:

1.      m9{P6}=

2.      m9{P5,P6}=

3.      m9{P2,P3, P6}=

4.      m9 {P2,P3,P4,P6}= =

5.      m9{P1, ,P2,P3,P5, P6}=

6.      m8 { }= =0,02

          Dari perhitungan metode Dempster-Shaferdiatas, nilai densitas keyakinaan paling tinggi adalah: 0,81 {P6}, Jadi hasil diagnosamenunjukkan bahwa pasien mengidap penyakit Mediastinum Jenis Limfoma.Jika  dipersentasekan menjadi 0,81*100% = 81%